Apple telah menghapus pesan di salah satu forum Apple yang menyarankan para pengguna Mac untuk menginstal lebih dari satu antivirus untuk alasan keamanan. Juru biacara Apple Bill Evans mengatakan bahwa mereka telah "menghapus artikel tersebut karena sudah tua dan tidak akurat. Desain Mac sudah mengemas teknologi yang menyediakan perlindungan terhadap perangkat lunak jahat. Tetapi karena tidak semua sistem dapat kebal 100% dari semua ancaman, menggunakan aplikasi antivirus dapat memberikan perlindungan yang lebih."

Artikel yang sudah dihapus itu "menyarankan penggunaan lebih dari satu aplikasi antivirus agar para penulis virus harus menghindari lebih dari satu aplikasi, menjadikan proses pembuatan virus jauh lebih sulit."

Beberapa ahli sekuriti, walaupun senang Apple merekomendasikan pengguna Mac untuk menggunakan antivirus justru mengatakan bahwa menggunakan lebih dari satu produk antivirus dapat menyebabkan masalah. Ada juga beberapa orang ahli yang berpendapat kesalah pahaman ini bersumber dari pemilihan kata-kata yang tidak benar dan kemungkinan besar Apple tidak pernah bermaksud memberi tahu pengguna bahwa mereka memerlukan antivirus.

Rich Mogull, editor sekuriti dari situs TidBITS mengatakan bahwa ia yakin "artikel itu hanyalah sebuah posting yang tidak melalui proses persetujuan yang tepat."

Setelah ditelusuri lebih lanjut, artikel tersebut ternyata bukan merupakan sesuatu yang baru, sudah dipublikasikan sejak bulan Juni 2007 tetapi hanya sekedar diperbaharui beberapa hari lalu untuk mengikutkan versi antivirus Symantec dan Intego yang baru.

Kesimpulan akhirnya adalah para pengguna Mac sebenarnya tidak perlu melakukan beberapa hal lebih untuk melindungi komputer mereka dari virus maupun malware lain. Saat ini tidak ada virus yang menyerang celah keamanan Mac OS X dan Windows yang mendominasi pangsa pasar OS tetap menjadi target utama pembuat malware.

Mogull mengatakan bahwa ia tidak merekomendasikan pengguna Mac biasa menginstal aplikasi antivirus karena rendahnya jumlah perangkat lunak berbahaya yang pernah ada hingga sekarang. (via CNet)