A. PERINTAH UNTUK MENGETAHUI INFORMASI SISTEM/PROSES Dibawah ini adalah perintah untuk mengetahui informasi sistem yang sedang berjalan uname -a, s, n, r, v, m, p ,i ,o untuk mengetahui informasi sistem,termasuk release kernel, jenis prosessor, dll du -a, b disk used,menampilkan estimasi kegunaan ruang disk yang terpakai df disk free, menampilkan kapasitas disk terpakai, dan trik untuk melihat partisi/device yang termount, contoh: kita ingin mengetahui apakah flashdisk kita sudah termount atau belum free untuk mengetahui pemakaian memori (RAM dan Swap), di sistem Linux pstree top menampilkan proses yang sedang berjalan secara realtime (kontinue) ps -A, aux proses, menampilkan proses yang berjalan pada waktu kita ketikkan perintah ini kill
menghentikan proses yang sedang berjalan, nomor id_proses dapat dilihat dengan perintah top atau ps -A atau ps -aux
w, who
menampilkan users yang sedang login di system kita
pwd
print working directory, menampilkan di direktori mana posisi kita sekarang
date
menampilkan hari, tanggal, waktu sekarang
kernelversion
untuk mengetahui versi kernel sistem kita sekarang.
cfdisk -l
untuk mengetahui partisi Hard disk/media penyimpanan dalam komputer, termasuk flashdisk.
Konfigurasi sistem
dibawah ini merupakan konfigurasi yang sering dilakukan:
/etc/fstab atau mtab
Semua partisi dan device di script ini akan dimount secara otomatis oleh sistem ketika booting.
/etc/passwd
semua data user, password, group, id user, nama user, home user, dan shell user berada disini
/etc/shadow
password user terenskripsi, expire date user, dan proses authentifikasi password user akan dicocokkan disini
/etc/X11/xorg.conf atau XF86config
konfigurasi tentang tampilan GUI(graphic user interface), termasuk konfigurasi keyboard, mouse, monitor, resolusi monitor, dan vga berada disini
/etc/rc.d/
ketika booting sistem akan mengecek hak akses dan menjalankan semua services yang ada di dalam direktori ini. (-rwxr-xr-x)
B. TEKS EDITOR
Teks editor merupakan tool bantu untuk membuat dan mengedit file konfigurasi/program. Terdapat bermacam-macam teks editor di Linux seperti vi, vim, joe, kate, ex, kwrite, ed, kedit, mc dengan berbagai kelebihan masing-masing, tetapi disini kita membahas tentang teks editor vi yang merupakan teks editor standar *NIX/Linux.
Modus dalam teks editor
Modus vi ada 2 macam, yang dapat dilihat di pojok bawah sebelah kanan:
- mode command (perintah)
mode ini digunakan untuk memberikan perintah seperti simpan, hapus, keluar dll
untuk masuk di mode ini kita tekan esc
- mode insert (masukan)
digunakan untuk menulis atau mengedit teks
untuk masuk di mode ini tekan insert atau i
Membuat file baru
untuk membuat file baru kita ketikkan vi dan diikuti nama file yang hendak kita buat.
vi haloksl.cpp, vi catatan.txt, vi ngoprex
maka kita masuk pada modus command, kita tekan insert atau i untuk masuk ke mode insert, disini kita bisa menulis file/program, misalnya dengan memakai bahasa c, c++, java, phyton, maupun surat cinta he..he..
Mengedit file
untuk mengedit file/program yang telah ada kita tinggal mengetikkan vi diikuti nama file yang hendak kita edit
vi /etc/lilo.conf, vi renungan, vi haloksl.py
Menyimpan dan Keluar dari teks editor
Untuk menyimpan dan keluar dari teks editor kita masuk ke mode command dengan menekan Esc, dan diikuti :wq atau shift+z z dibawah ini merupakan perintah yang sering digunakan dalam modus command:
:w untuk menyimpan (save)
:q untuk keluar (quit)
:q! untuk keluar tanpa menyimpan
x untuk mendelete teks di bawah kursor dalam modus command
C. INSTALASI PAKET/SOFTWARE
Instalasi Paket/Software di Linux ada dua macam:
1. dari Source (sumber asal/tarball yang telah di kompres)
2. dalam bentuk paket manager (sudah dalam bentuk binari)
1. Source
Syarat utama untuk menginstall Software dari source adalah harus ada compiler GCC (biasanya sudah terinstall ketika menginstall distro Linux)
1. Langkah pertama kita mengekstrak file tersebut, biasakan di direktori /usr/local atau /opt:
cd /usr/local (masuk ke direktori /usr/local)
tar -zxvf xmms-1.2.tar.gz (jika dalam bentuk compress .tar.gz)
tar -zjvf xmms-1.2.tar.bz2 (jika dalam bentuk compress .tar.bz2)
maka akan terdapat direktori baru bernama xmms-1.2
2. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi software tersebut dengan sistem Linux kita
cd xmms-1.2 masuk ke direktori xmms-1.2 yang telah kita ekstrak
./configure mengkonfigurasi xmms-1.2
3. Selanjutnya kita kompile software tersebut dengan kompiler GCC untuk dijadikan file binary
make
4. Langkah terakhir kita install file binary tersebut di dalam sistem
make install
2. Paket Manager
Paket manager adalah tool bantu untuk mempermudah dalam menginstall software di Linux, karena sudah dalam bentuk file binary, contohnya Slakware dengan *.tgz, Debian dengan *.deb, dan Redhat dengan *.rpm (Redhat Paket Manager) yang bisa juga digunakan untuk turunannya (mandrake, fedora, lorma, dll)
Instalasi
beberapa RPM sudah mendukung instalasi "klik icon" seperti di Windows, tetapi kurang puas kalau tidak pakai konsol ;-), untuk instalasi di konsole dengan cara:
rpm -ivh ymessenger-1.4.rpm (ciri rpm adalah berekstensi .rpm)
Menghapus (uninstall)
rpm -e ymessenger
Mencari suatu paket apakah sudah diinstall di sistem
rpm -qa|grep ymessenger
nb: i install
e remove (uninstall)
q query
Sedangkan untuk Paket Manager versi Slakware dan turunannya (dalam bentuk *.tgz) dapat menggunakan tool bantu berupa pkgtool, dengan mengetikkan:
pkgtool
maka akan tampil menu fasilitas diantaranya untuk penginstalan paket.
Converting Paket Manager
File dalam bentuk suatu Paket Manager dapat kita convert kedalam paket manager yang lainnya, dengan:
rpm ke tgz -> alien –to-tgz namafile.rpm
atau alien -t namafile.rpm
rpm ke deb -> alien –to-deb namafile.rpm atau alien -d namafile.rpm
deb ke rpm -> alien –to-rpm namafile.deb atau alien -r namafile.rpm
D. BOOTLOADER
Ketika komputer dinyalakan, maka head hardisk akan menunjuk ke piringan paling luar untuk menentukan partisi mana yang akan di load, tempat ini dinamakan BMR (master boot record), bootloader adalah script kecil yang ditulis untuk menentukan tujuan booting, boot loader ini bisa ditulis di MBR, awal partisi, disket, cdroom, untuk lebih simpelnya kita menulis bootloader ini di MBR. Sedangkan macam-macam boot loader bawaan Linux yaitu:
1. lilo (Linux Loader)
konfigurasi lilo bisa diedit menggunakan teks editor di /etc/lilo.conf, secara global terdiri dari
boot=/dev/hda #menunjukkan di hardisk Primary Master
prompt #mengawali prompt perintah
timeout=50 #batas waktu untuk memilih lilo (5 detik)
vga=normal #memakai frame buffer atau tidak(normal)
######comment: boot untuk linux slakware ku
image=/boot/vmlinuz #kernel image berada di /boot/vmlinuz
root=/dev/hda5 #menentukan root sistem yang akan di load
label=slacky #judul pilihan yang akan muncul di lilo
read-only #
######jika menginstall lebih dari satu Linux tambahkan script dibawah ini
image=/boot/vmlinuz #idem
root=/dev/hda7 #idem
label=redhat ku #idem
initrd=/boot/initrd.img #initial ramdisk
read-only #idem
#jika ada OS windows
other=/dev/hda1 #tempat win pasti di partisi pertama
label=windows_original #judul pilihan yang akan muncul di lilo
table=/dev/hda
warning: jika mengadakan perubahan di /etc/lilo.conf, disave dan keluar dari teks editor, lalu ketik lilo untuk menuliskan script tadi di bootloader.
2. grub
cara mengedit grub bisa mengetikkan grub di konsol, maka akan ada tampilan:
grub> (ketikkan script disini, ok)
grub>(hd 0,4)/boot/vmlinuz root=dev/hdb5 vga=0x317 splash=verbose resume=/dev/hda4
(hd 0,4) merupakan hardisk pertama di partisi ke 5 (dihitung dari 0)
spash menentukan tampilan booting apakah silent atau verbose(proses yang terjadi ditampilkan)
vga=0x317 pilihanmenggunakan buffer vga atau tidak menggunakan buffer vga (normal)
warning: jika mengadakan perubahan di grub, lalu ketik grub-install di konsole untuk menuliskan script tadi di boot loader.
0 Response to "ADMINISTRASI DASAR LINUX 3"